Malam ini terasa lambat, atau hanya pikiranku yang terhambat pada seutas pesan yang belum juga terbalas. Tidak seperti biasanya, kemarin aku dan kamu saling berbalas pesan, walau saling bertanya tentang rutinitas, pertanyaan sederhana yang mampu menimbulkan rasa bahagia di dada.
Rintik hujan mengguyur kota Bandung sejak sore hingga malam
datang. Hawa dingin seperti menusuk tulang, tapi lebih dingin sikapmu yang
membisu seribu bahasa. Pikiranku terbang kemana-mana, lamunan memori yang pernah
kita lalui bersama. Aku berpikir, mungkin kesalahanku adalah ketika aku mulai
jatuh cinta padamu. Kesalahanku adalah ketika aku mulai menjadikanmu alasan
dari segala rindu.
Malam semakin larut, namun harapku tak pernah surut. Ditengah-tengah
sepi, pikiranku masih saja ramai akan indah sosok bayangmu yang datang dan
pergi tanpa permisi. Mata ini masih fokus memandang layar handphone, mengharapkan
akan balasan sebuah pesan. Ah, mungkin dia sudah terlelap malam ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar